Menurut penanggung jawab lapangan, Bani, Presma Universitas Lampung (UNILA), aksi ini akan dimulai pada pukul 10:30 WIB, dengan titik kumpul di area parkir Hotel Sheraton, Lampung. “Kami mengajak seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat untuk hadir dan menyuarakan pentingnya pemilihan yang bebas dari politik uang. Kita perlu menjaga integritas demokrasi dan memastikan bahwa suara rakyat tidak dibeli,” ujar Bani.
Selain orasi dan mimbar bebas, aksi ini juga menuntut agar partai politik dan lembaga penegak hukum, seperti Bawaslu dan GAKUMDU, menandatangani fakta integritas yang menolak segala bentuk politik uang. Para peserta aksi akan bergerak menuju kantor DPRD Provinsi Lampung, tempat orasi utama akan berlangsung.
“Kami berharap kehadiran pihak-pihak terkait di lokasi aksi sebagai bentuk komitmen bersama. Penandatanganan fakta integritas ini menjadi simbol sikap tegas terhadap praktik politik uang yang merusak demokrasi,” tambah Fakih, perwakilan mahasiswa dari UNILA.
Gerakan ini juga mendorong Kapolda Lampung untuk membentuk Satgas Anti Politik Uang hingga tingkat desa dan meminta seluruh lembaga terkait untuk bertindak tegas terhadap segala bentuk pelanggaran dalam Pilkada.
Narahubung:
• Fakih: 0812-7185-1869
• Bani: 0822-8116-7232
Aksi damai ini diharapkan dapat memperkuat semangat demokrasi yang bersih di Lampung, sekaligus mengingatkan semua pihak untuk menolak politik uang dalam Pilkada.(Rls)