Tanggamus (M9G)-, Pendaftaran Calon Kepala daerah di Kabupaten Tanggamus memasuki hari Terakhir, dari informasi yang berhasil di himpun media dari berbagai Sumber, hampir dipastikan di ikuti oleh 2 Pasangan Calon. Kecil kemungkinan tercipta Poros Ketiga Pasca Partai Golkar Berlabuh ke Pasangan Dengan Jargon Damar (Dewi-Ammar) dan terakhir adalah Partai Nasdem Yang Mencabut Dukungan kepada Dewi Handayani dan mengalihkan dukungan kepada Pasangan dengan Jargon Jalan Lurus (Saleh Asnawi-Agus Suranto) pada detik-detik terakhir.
Petahana yang di usung Gabungan Partai Politik yang terdiri dari PDIP (10 kursi), Partai Golkar (4 kursi), PKS (2 Kursi) dan Partai Non Parlemen yaitu Partai Perindo. Dengan 16 kursi yang dikantongi, Petahana mendapat 35% dari total kursi di parlemen
Sementara sang Penantang yang mengklaim sebagai Bupati Pilihan Prabowo diusung Gabungan Partai Politik yang Terdiri dari Partai Gerindra (8 kursi) Partai Amanat Nasional (7 Kursi), Partai Kebangkitan Bangsa (7 Kursi), Partai PPP (3 Kursi) dan Partai Nasdem (4 Kursi) dengan 29 kursi sang Penantang mendapat dukungan signifikan sebesar 29 Kursi Parlemen atau sebesar 65%.
Peneliti Senior Lampung Independent Survey (LIS), Masda Masrur yang dihubungi Kreatifnews via whatsapp mencoba menguraikan Peta Kekuatan calon Kepala Daerah di Kabupaten Tanggamus.
Menurut Masrur, Berdasarkan Letak Wilayah dan karakter Pemilih, Tanggamus dapat dibagi dapat 3 zone, dengan uraian sebagai berikut:
Zona 1 (Kota Agung Timur, Kota Agung Barat, Kota Agung Pusat, Wonosobo, Bandar Negeri Semuong, Semaka dan Pematang Sawah)
Issue pribumi di zona 1 ini akan mempengaruhi perilaku pemilih. Sang penantang mempunyai kans besar memenangi di zona 1 ini,
Di zone 1 ini pemilih terbesar ada di kec wonosobo dengan jumlah pemilih hampir mencapai 30 ribu pemilih, di daerah ini, hasil pemilu legislatif 2024, maka penantang sangat Dominan di daerah ini. Sang Petahana yang memang familiar dengan kalangan ibu-ibu pengajian diprediksi bisa menempel ketat.
Sementara kota Agung Barat, Kota Agung Pusat, dan Kota Agung Timur diprediksi akan berimbang. Perilaku pemilih urban perkotaan dan issue kepemimpinan pribumi menjadi issue yang harus di perhatikan oleh Tim Sukses pasangan Calon kepala Daerah.
Dan di Bandar Negeri Semoung, Semaka dan Pematang Sawah diprediksi sang Penantang akan sedikit unggul di banding sang Petahana
Zona 2 (Gisting, Sumberejo, Gunung Alip, Talang Padang, Pugung, Pulau Panggung, Air Naningan, Ulu Belu)
Gisting dan Sumberejo yang Mayoritas beretnis Jawa dengan Jumlah Mata Pilih hampir 40 ribu pemilih diprediksi akan jadi zona pertempuran antara Sang Petahana dan Penantang. Ketokohan NU dan organisasi Puja Kesuma berperan besar dalam mempengaruhi pemilih. Petahana yang dekat dekat dengan kalangan ibu-ibu pengajian akan berhadapan dengan figur calon wakil bupati dari Penantang (agus suranto.red) yang merupakan putra asli Gisting, diprediksi di kedua kecamatan ini akan sangat ketat persaingan memperebutkan hati pemilih
Di kecamatan Gunung Alip, Talang Padang, dan Pugung diprediksi sang Penantang akan mengungguli Petahana. Issue Putra Daerah sangat Kental di 3 kecamatan ini..
Sementara di Kecamatan Pulau Panggung, Ulu Belu, dan Air Naningan akan terjadi persaingan yang sengit dan diprediksi akan berimbang. Memaksimalkan Tokoh-tokoh berpengaruh dari masing-masing Tim Pemenangan akan berpengaruh besar dalam mengarahkan pemilih
Zona 3 (Bulok, Limau, Cukuh Balak, Kelumbayan, Kelumbayan Barat)
Kecamatan Cukuh Balak dengan mata pilih yang besar akan menjadi perhatian khusus oleh Tim Pemenangan. Lagi-lagi issue Putra Daerah sangat Dominan dan diprediksi sang Penantang akan unggul di kecamatan Cuku Balak.
Kelumbayan, Kelumbayan Barat diisi dengan pemilih yang lebih heterogen. Investasi Politik sang Petahana akan melawan issue Putra Daerah dan di prediksi Hasilnya akan berimbang.
Kecamatan Bulok dan Limau Pasangan Petahana begitu mengakar di kalangan ibu-ibu pengajian. Peran Tokoh-tokoh dalam Partai Pengusung akan mengubah pilihan para pemilih dan di prediksi sang Petahana akan unggul Tipis.
Dari 3 (tiga) zona diatas, peran Tokoh-Tokoh yang ada dalam Gabungan Partai Politik Pengusung Calon menjadi Faktor pemenangan. Kerja-kerja Politik yang terukur dan tepat sasaran menjadi bagian yang penting tutupnya (budi2)